Pengenalan Batik
Apa itu batik ?
Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia ( Jawa ) yang sampai saat ini masih ada. Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Namun saat ini batik tidak hanya popular di Indonesia saja, tetapi sudah dapat dijumpai di negara-negara lain di dunia seperti Malaysia. Thailand, India bahkan di Afrika. Meskipun demikian batik yang berasal dari Indonesia khususnya Jawa masih sangat terkenal dibandingkan batik dari daerah lain.
Mantan Presiden RI Suharto pernah memperkenalkan batik ke dunia internasional yaitu pada saat menghadiri Konferensi PBB beliau memakai baju batik. Batik tradisonal tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat, karena biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta.
Kita mengenal jenis batik tulis dan batik cap. Batik tulis dibuat dengan menggunakan alat yang dinamakan canting. Proses pembuatan batik tulis ini relatif lebih lama dibandingkan dengan batik cap, yaitu sekitar 2 – 3 bulan. Sedangkan untuk batik cap hanya membutuhkan waktu sekitar 2 – 3 hari dan biasanya prosesnya memakai alat berupa cap yang terbuat dari tembaga.
Kondisi Batik Indonesia
Lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang membawahi masalah kebudayaan, UNESCO, telah menyetujui batik sebagai warisan budaya tak benda yang dihasilkan oleh Indonesia.
Keberhasilan itu telah dilaporkan oleh Menko Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pertemuan di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin.
Menurut Menko Kesra, peresmian batik sebagai warisan budaya tak benda dari UNESCO itu akan diselenggarakan pada suatu rangkaian acara pada 28 September 2009 hingga 2 Oktober 2009 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
"Kami telah menerima pemberitahuan dari UNESCO bahwa batik diakui sebagai satu warisan dunia yang dihasilkan dari Bangsa Indonesia," ujarnya.
Untuk merayakan keberhasilan itu, lanjut dia, Presiden Yudhoyono mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mengenakan pakaian batik demi penghargaan terhadap kebudayaan Indonesia tersebut.
"Presiden menyampaikan untuk memelihara itu. Menbudpar sendiri telah memberikan jaminan bahwa batik akan terus dibudayakan di Indonesia," ujarnya.
Warisan budaya tak benda kemanusiaan merupakan satu dari tiga daftar yang dibuat di bawah Konvensi UNESCO 2003 mengenai Perlindungan Warisan Budaya Tak Benda untuk Kemanusiaan.
Indonesia telah menjadi negara pihak di dalam konvensi tersebut.
Sejak 2008, pemerintah telah melakukan penelitian lapangan dan melibatkan komunitas serta ahli batik di 19 provinsi di Indonesia untuk menominasikan batik sebagai warisan budaya tak benda kemanusiaan dari UNESCO.
Menurut Menko Kesra, UNESCO menilai batik sebagai ikon budaya bangsa yang memiliki keunikan serta simbol dan filosofi yang mendalam mencakup siklus kehidupan manusia. "Bukan hanya batik dianggap budaya asalnya dari Indonesia, tetapi diakui sebagai satu representasi dari budaya tak benda dari kemanusiaan," ujarnya.
Sebagai kain tradisional, lanjut dia, batik kaya akan nilai budaya sebagai kerajinan tradisional yang diwarisi secara turun temurun.
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik mengatakan sejak 2003 kebudayaan Indonesia telah diakui oleh UNESCO dengan diraihnya sertifikat wayang sebagai warisan budaya tak benda dan keris sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia.
Selanjutnya, menurut Jero, pemerintah sedang menominasikan angklung sebagai warisan budaya dari Indonesia .
"Kita terus memperjuangkan satu per satu karya budaya," ujarnya.
Batik kebanggaan kita
Pengkuan lembaga Persatuan Bangsa-Bangsa United Nation Education & Culture Organization (UNESCO) dengan menetapkan batik sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia harus kita sambut dengan penuh rasa gembira dan dengan penuh kebanggaan.
Sumber :
http://www.antaranews.com/berita/1252320992/unesco-setujui-batik-sebagai-warisan-budaya-indonesia
http://www.kedaipkk.com/artikel/84-batik-budaya-indonesia
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !